This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kenapa Artis Korea Banyak Yang Bunuh Diri?

Seorang Psikologi dari universitas Yonsei-korea, Hwang Sangmin, mencoba menganalisis fenomena bunuh diri ini. Menurutnya, orang Korea memiliki konsep Yan, dimana setiap orang berusaha bersikap diam dan tabah walaupun dalam keadaan marah. Terutama untuk kaum selebritis, pencitraan melalui konsep Yan amat besar dilaksanakan. Jika sudah diambang batas, mereka cenderung putus asa dan akhirnya mengambil pilihan drastis untuk bunuh diri.








Faktor lain, karakter orang korea tergolong tertutup, sehingga para artis akan merasa malu jika ketahuan pergi ke konseling atau sedang depresi. Faktor agama juga tak kalah pentingnya. Hampir setengah warga Korea tidak memiliki agama, sehingga ketika mengalami depresi, penghargaan mereka terhadap kehidupan jadi rendah. Kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi juga mendorong orang Korea mengakhiri hidupnya, dengan harapan kehidupan barunya akan lebih baik.
Data yang cukup signifikan, rentetan bunuh diri artis ini mulai marak sejak kematian aktris Lee Eun Joo. Dikhawatirkan, Lee Eun Joo menjadi inspirasi bagi para juniornya untuk menyelesaikan persoalan dengan bunuh diri.
Korea memang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Menurut Organization of Economic Cooperation and Developmemt, sebanyak 21 orang dari 100 ribu orang Korea melakukan bunuh diri. Ini sudah melewati batas normal.

Final Destination dalam dunia nyat

Masih ingatkah anda tentang kecelakaan pesawat Air France yang jatuh di Samudra Atlantik bulan Juni tahun 2009 yang lalu? Pesawat ini menghilang dari pantauan radar 1000 KM Timur Laut pulau Fernando de Noronha, Brazil.
Kecelakaan tersebuat adalah kecelakaan paling parah yang pernah dialami Air France. Harusnya ada genap 300 orang yang meninggal, namun 2 orang lagi, terselamatkan secara tak sengaja. Pernah lihat film Final Destination, dimana ada seseorang yang terhindar dari kematian namun kematian tersebut terus mengejar-ngejar seseorang tersebut?

Tanpa di sadari, kejadian mengerikan itu memang benar-benar terjadi di kehidupan nyata kita. Seorang perempuan yang terlambat ke bandara karena suatu hal, harusnya ditakdirkan meninggal dan menggenapi para korban meninggal menjadi genap 300 pada kecelakaan pesawat Air France.
Dia adalah Johanna Gonthaler, warga negara Italia yang sedang berlibur bersama suaminya di Brazil telah memesan tiket untuk penerbangan 447 ke paris. Pasangan tersebut datang terlambat di bandara Rio de Janeiro pada 3¹Mei 2009 yang lalu. Empat jam setelah penerbangan ke paris, 228 orang penumpang dinyatakan tewas setelah pesawat itu jatuh ke samudra Atlantik.
Pasangan itu kemudian mengambil penerbangan lain ke Eropa pada hari berikutnya dan sedang dalam perjalanan ke rumah mereka di Provinsi Bolzano Bozen, Italia.
Disinilah Johanna Gantheler bertemu dengan kematianya. Sehari setelah tragedi Air France 447. Mobilnya berbelok ke jalur yang berlawanan di sebuah jalan di Kufstein, Austria, dan mengarah ke sebuah truk yang mengarah padanya.

Ini adalah murni kecelakaan dan tidak ada unsur sabotase. Tapi kemiripan dengan cerita film Final Destination ini cukup mengerikan. Mungkinkah memang Film Final Destination bisa terjadi di dunia nyata ?

Kebohongan Besar Nasa : Neil Amstrong Tidak Pernah Mendarat di Bulan

 
 
Neil Armstrong tidak Pernah Mendarat di Bulan, NASA Melakukan Kebohongan Besar?
Tahun 1969, manusia di bumi dihebohkan oleh berita pendaratan astronot di bulan. Bukan hanya kabar burung saja, bahkan, pendaratan astronot tersebut disiarkan secara live oleh televisi. Semua orang percaya karena mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri siaran live tersebut melalui pesawat televisi.
Pada tanggal 15 Februari 2001, stasiun TV FOX menyiarkan sebuah program dengan judul Conspiracy Theory: Did We Land on the Moon? (Teori Konspirasi: Apakah Kita Pernah Mendarat di Bulan?). Program ini memberikan bukti-bukti bahwa NASA telah memanipulasi berita pendaratan di bulan. Program tersebut disiarkan kembali pada tahun 2005 oleh Star World Philipines.

Hoax teori ini telah beredar beberapa tahun sebelumnya, namun tahun 2001 adalah pertama kalinya program ini di tayangkan kepada masyarakat.


Program TV ini diberikan kepada rakyat Amerika yang memiliki dugaan yang kuat bahwa pemerintah mereka telah melakukan konspirasi melalui NASA dengan menciptakan sebuah ‘multi-million hoax’.
Benarkah NASA berhasil mendaratkan astronotnya di bulan?
Pernyataan tentang mendaratnya astronot NASA di bulan tersebut tidak masuk akal karena alasan sebagai berikut:

1. Program komputer seperti apa yang digunakan untuk mengontrol komunikasi antara bumi dan bulan pada tahun 1969? Sementara teknologi komputer baru mulai maju tahun 1995an.
2. Teknologi komunikasi seperti apa yang digunakan untuk mendukung komunikasi video antara bumi dan bulan pada tahun 1969? Sementara teknologi komunikasi pada tahun 1969 masih terbelakang.
3. Gelombang radio apa yang digunakan dan berapa daya yang dipancarkan oleh pesawat ruang angkasa untuk menjaga agar nilai SNR (signal to noise ratio) tinggi sehingga bisa menempuh jarak yang cukup jauh. Perlu dicatat bahwa jarak antara bumi dan bulan adalah 385.000 km sedangkan bumi sendiri dilapisi oleh 7 macam atmosfer.
Selain alasan keterbatasan kapasitas teknologi yang digunakan, juga terdapat keganjilan dalam gambar yang ditayangkan.

1. Bendera USA (baca: Amerika Serikat) berkibar. Bagaimana mungkin bendera bisa berkibar jika di bulan sendiri sangat minim atmosfer?
2. Setelah dilakukan pengolahan gambar dengan menggunakan Digital Image Processing dengan program komputer yang canggih, diketahui bahwa terdapat banyak sumber cahaya yang mengenai objek. Seharusnya sumber cahaya paling banyak ada 2 yaitu matahari dan lampu dari pesawat.
Alasan lain yang tidak dapat dipungkiri adalah kegagalan dalam misi pengiriman berikutnya. Seharusnya, dalam dunia teknologi, jika tahun 1969 manusia sudah bisa mendarat di bulan, maka pada tahun 2000an, manusia sudah bisa mendarat ke planet lain. Ini sangat bertentangan dengan trend teknologi yang semakin meningkat, bukan semakin menurun.
Lalu bagaimana dengan video live yang ditayangkan di televisi tahun 1969?
Video pendaratan Apollo 11 dikirim langsung ke bumi dari pesawat Apollo 11 dengan menggunakan antenna Lunar Module dan power supply. Sehingga terdapat batasan bandwidth yang dapat ditransmisikan sehingga Apollo 11 hanya dapat menggunakan gambar hitam-putih, slow-scan TV camera dengan scan rate 10 frame per detik pada 320 baris per frame. Untuk dapat ditransmisikan ke televisi set di rumah, gambar-gambar ini perlu di convert ke standard TV komersial. Di Amerika, standard EIA adalah 30 frame per detik pada 525 baris per frame. Tayangan yang dikirim ditampilkan pada monitor hitam-putih 10 inch dan sebuah kamera vidicon di arahkan ke layer monitor kemudian di scan menggunakan standar EIA. Dengan demikian, gambar terlihat tidak sempurna disebabkan oleh perbedaan frame rate (banyaknya gambar per detik) antara transmitter (peralatan NASA) dan receiver (peralatan penerima video di stasiun televisi). Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya penggandaan frame dan baris. Setiap frame yang dikirim digandakan menjadi 3 kali dan gambar sebanyak 320 baris harus diubah menjadi gambar dengan banyak baris 525. Sebagaimana kita memperbesar gambar bitmap menjadi 525/320 kalinya yang menyebabkan penggandaan pixel yang tidak beraturan dan gambar terlihat pecah. Penggandaan frame sebanyak 3 kalinya yang terjadi di semua frame akan menyebabkan terganggunya gerakan objek.
Bahkan tersiar berita bahwa rekaman video pendaratan manusia di bulan yang asli hilang. Ini adalah hal yang tidak masuk akal. Seharusnya, jika memang peristiwa tersebut benar, maka rekaman video tersebut menjadi sebuah dokumen yang sangat penting dan sangat mahal. Apakah NASA tidak menyimpannya dengan baik? Apakah tidak ada satu pun orang atau televisi yang merekamnya? Atau barangkali NASA menarik dan memusnahkan semua rekaman tersebut karena takut kebohongannya akan diketahui setelah teknologi semakin maju dan banyak orang yang kritis?
Hal yang paling mengejutkan adalah tersiar juga berita bahwa astronot yang vokal tentang kebohongan NASA tidak bisa pulang lagi ke rumah karena mereka ‘disekolahkan’. Neil Armstrong termasuk astronot yang ‘manut’ dan tidak ‘neko-neko’ sehingga dia tidak perlu ‘disekolahkan’.
Pertengahan tahun 2009, isu ini kembali diangkat. Baraq Obama dituntut untuk bisa memberikan informasi yang benar dan bertanggung jawab tentang video pendaratan manusia ke di bulan termasuk permintaan maaf kepada publik apabila terbukti bahwa NASA telah melakukan kebohongan. Tentu saja masyarakat sekarang semakin kritis dan tidak akan menerima hal-hal yang irasional apalagi tidak disertai dengan bukti-bukti yang jelas.
Lalu bagaimanakah prihal yang sebenarnya? Kita ikuti saja kelanjutan ceritanya. Yang jelas, kebenaran akan terbukti dan kebohongan pasti akan terungkap, sebagaimana pribahasa “sepandai apapun menyimpan bangkai, pasti akan ketahuan juga”.

Manusia Pertama yang Menginjakkan Kaki di Bulan Wafat

Neil Armstrong, astronot Apollo 11 yang menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki ke Bulan meninggal dunia dalam usia 82 tahun.

Dalam pernyataan yang dikutip Washington Post, pihak keluarga mengatakan Armstrong sebelumnya menderita kompilkasi penyakit setelah menjalani operasi cardiovascular. Meski begitu, keluarga tidak memberitahukan di mana dan kapan Armstrong wafat.

Keluarga Armstong mengganggap mantan astronot ini sebagai suami, ayah, kakek, saudara, dan teman yang penuh cinta.

Armstrong yang dikenal lewat kata-kata 'That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind' ini dikenal sebagai pahlawan Amerika bersahaja yang dengan rendah hati menyampaikan dirinya hanya melakukan tugas saat berhasil mendarat di Bulan.

Saat Armstrong menginjakkan kaki ke Bulan 20 Juli 1969, ia memenuhi harapan yang dicanangkan Presiden John F. Kennedy, delapan tahun sebelumnya, yakni menjadikan AS sebagai negara pertama yang mengirimkan orang ke Bulan.Keluarga Armstrong mengatakan, "Walau kita menangisi kepergian orang yang sangat baik, kita juga merayakan hidupnya yang luar biasa dan berharap ia menjadi teladan bagi anak muda di seluruh dunia untuk bekerja keras membuat impian mereka menjadi kenyataan, bersedia untuk mengeksplorasi dan mendorong batas-batas mereka, dan tanpa pamrih melayani tujuan yang lebih besar dari diri mereka sendiri."

"Bagi mereka yang bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menghormati Neil, kita memiliki permintaan sederhana: Hormatilah teladan pelayanannya, serta prestasi dan kerendahan hatinya. Dan saat Anda berada di luar pada malam yang cerah dan melihat bulan tersenyum pada Anda, ingatlah Neil Armstrong dan berikan kedipan mata padanya."

Aldrin dan Collins Kehilangan Neil Armstrong

Edwin "Buzz" Aldrin dan Michael Collins, menyatakan penghormatan mereka atas talenta serta pencapaian Neil Armstrong yang meninggal di Ohio, Sabtu (25/8/2012). Armstrong merupakan komandan misi Apollo 11.

"Setiap kali saya memandang Bulan, saya teringat ketika lebih dari empat dekade lalu, ketika saya menyadari bahwa meskipun kami berada jauh dari Bumi, kami tidak sendiri," kata Aldrin dalam penyataannya.

"Secara kasat mata, seluruh dunia bersama kami dalam perjalanan itu. Saya tahu, saya dan jutaan orang lain berduka cita atas meninggalnya pahlawan sejati Amerika dan pilot terbaik yang saya kenal," lanjut Aldrin.

Kemarin, keluarga Armstrong mengumumkan orang pertama yang menjejakkan kaki di bulan itu meninggal dunia akibat komplikasi menyusul operasi kardiovaskular. Neil Armstrong mangkat di usia 82 tahun.

Aldrin berharap, dia, Armstrong, dan Collins bisa berkumpul pada 2019 untuk perayaan 50 tahun misi Apollo 11. "Sayangnya, itu tidak akan terjadi. Yang jelas, semangat Neil hadir di sana," lanjutnya.

Duka cita yang sama diungkapkan Michael Collins. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis NASA, Collins mengatakan, "Dia yang terbaik, dan saya akan sangat merindukannya."

Pesan Keluarga Neil Armstrong untuk Dunia

Keluarga Armstrong dalam pernyataan se[perti dikutip NASA mengungkapkan, "Kami dengan penuh duka mengumumkan berita bahwa Neil Armstrong meninggal dunia karena komplikasi sebagai hasil dari tindakan kardiovaskuler."

Keluarga mengenang Arsmtrong sebagai sosok pahlawan Amerika yang tekun menjalani tugasnya. Armstrong adalah pilot dan astronot yang membanggakan. Arsmtrong bahkan tak kehilangan semangat di dunia penerbangan dan antariksa setelah usia mulai menua.

Dalam pernyataan tersebut, keluarga Arsmtrong memiliki pesan bagi generasi muda dan seluruh masyarakat dunia.

"Walaupun kami menangisi kepergian pria yang sangat baik ini, kami juga merayakan pencapaian hidupnya dan berharap bahwa itu menjadi contoh bagi generasi muda di seluruh dunia agar mau bekerja keras mewujudkan mimpinya, mau mengeksplorasi dan melampaui keterbatasan, melaksanakan tugas tanpa pamrih demi tujuan yang lebih besar dari diri sendiri," demikian pernyataan keluarga itu.

Keluarga juga mengatakan bahwa masyarakat dunia bisa menghormati dan mengenang Amstrong dengan cara yang sederhana.

"Bagi mereka yang bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menghormati Neil, kita punya permintaan sederhana. Hormatilah pelayanan, prestasi dan kerendahan hatinya. Dan saat Anda berada di luar pada malam yang cerah dan melihat bulan tersenyum pada Anda, ingatlah Neil Armstrong dan berikan kedipan mata padanya," demikian keluarga Armstrong menyatakan.