Beberapa praktik pencampuran madu yang beredar di pasaran yang membuat madu tidak lagi asli adalah:
Madu dicampur glukosa (karena harga glukosa yang murah).
Madu dicampur dengan tepung yang disangrai --bisa diuji dengan alkohol; madu asli tidak bisa dirembesi oleh alkohol.
Madu dicampur tepung maizena --akan mengurangi merusak stabilitas madu terhadap suhu.
Madu dicampur sukrosa, molasses, gula tebu atau cairan manis dari pohon maple.
Memang sangat sulit untuk membedakan madu asli dan yang tidak, sementara memalsukannya teramat mudah.
Berikut ini adalah ciri-ciri madu asli untuk membedakannya dari yang palsu:
1. Aroma yang kuat: aromanya menembus hidung hingga bisa terasakan di tengah-tengah kepala.
2. Rasa yang kuat: akan terasa tinggal di tenggorokan.
3. Kental: madu yang diambil dengan sendok, kemudian dituang, ditarik atau diturunkan, tidak akan terputus.
4. Aman: tidak berpengaruh (buruk) terhadap pengidap diabetes.
5. Tidak terpengaruh suhu: tidak membeku dalam lemari es dan tahan panas.
6. Tidak bercampur tanah: tanah tidak bisa merembes ke dalam madu.
7. Tidak tembus pandang: tidak tampak bayangan benda dari balik madu yang diterawang.
Kiat-kiat dalam membeli madu:
1. Mahal belum tentu berkualitas: ada yang bersiasat untuk menaikkan harga madu karena asumsi umum yang berlaku, ada harga ada rupa.
2. Berhati-hati terhadap madu campuran: dari sekian banyak laboratorium yang melakuakan analisis terhadap madu dan memiliki izin resmi, sebagiannya ada yang mencampurkan resep obat tradisional ke dalam madu, kemudian dilabeli dan dijual.
0 komentar:
Posting Komentar