Kejahatan di dunia maya menjadi ancaman bagi pengguna internet. Namun siapakah di antara semua user yang paling rentan menjadi korban cyber crime?
Menurut survei yang dilakukan perusahaan keamanan Symantec di 24 negara pada awal tahun ini, kaum laki-laki adalah user yang paling potensial menjadi korban. Dari 20.000 responden yang diteliti, 72% korban cyber crime adalah laki-laki, sedang kaum wanita presentasenya masih di bawahnya yakni 65%.
Ada sejumlah alasan yang mendasari fakta ini. Menurut penjelasan dari Effendy Ibrahim selaku Internet Safety Advocate & Director, Asia, Consumer Business, Symantec, hal ini disebabkan karena laki-laki lebih lama menggunakan internet dibandingkan wanita.
Kejahatan cyber sendiri memakan korban yang luar biasa banyak yakni 1 juta korban setiap harinya atau 50.000 korban per jam. Angka ini jika dibandingkan dengan jumlah bayi yang dilahirkan tiap hari, jumlahnya 2 kali lipat lebih banyak.
Disampaikan lebih lanjut oleh Effendy, dalam kasus kejahatan cyber, malware dan virus komputer masih menjadi 'alat' yang paling banyak dipakai oleh pelaku kejahatan.
Selain menguak fakta bahwa laki-laki lebih rentan menjadi korban cyber crime, mereka yang berpotensi terhadap kejahatan jenis ini ialah mereka yang berusia di antara 18-32 tahun. Sayangnya dari responden yang diteliti oleh Norton, sebanyak 41% mengaku bahwa mereka sama sekali tidak memiliki software keamanan.
0 komentar:
Posting Komentar